La Splash Studio Shine VS Nasi Padang!

Halo semuanya!

Hari ini aku mau membahas, eh, mereview La Splash Studio Shine yang lagi hits-hitsnya dan mulai banyak pesaingnya. La Splash sendiri terkenal dengan ke'awetan'nya dan kissproof :3 Kali ini aku mau bahas shade Aurora dan Feline, sebelum ini aku punya satu lagi dari seri Lip Couture namanya Poison Apple. Engga seperti seri Studio Shine yang agak sparklish(?), Lip Couture lebih matte. Terima kasih banyak @makeupuccino untuk promo greget buy 1 get 1! Sering-sering, ya~

Mau tahu lebih lengkap? Baca terus yuk :3

Penampakan: Atas Faline, Bawah Aurora

Penampakan dari belakang :)

Oke, back to topic
Untuk Aurora sendiri warnanya lebih ke dark pinkish, kalau kalian pernah nonton Aurora atau Sleeping Beauty, kurang lebih seperti gaunnya, hanya lebih tua sedikit.

Well, more or less..

Sementara untuk Faline warnanya cenderung dark purple-ish, tapi... aku nggak ngerti sama sekali apa hubungannya sama Faline yang ada di film Bambi ini... Shadenya sendiri cantik *A* Aku suka dua-duanya karena Aurora atau Faline bisa dipakai buat hangout!

She doesn't even have a purple colour anywhere--

Dan hari Sabtu kemarin aku coba pakai dari jam 12 siang atas permintaan review dari mba Yudita Herwijayanti alias emak dari Herwijayanti family /ga/
Dan katanya banyak orang yang bilang kalau pakai La Splash bikin bibir kering bak gurun Sahara. Hmm, karena kayaknya menarik, jadi kali ini aku pakai tanpa lipbalm terlebih dahulu.
Let's see if this is a holy grail or fail!

((Swatch))
((Hasil pakai))

Jadi hari ini kita makan di Suntiang! Apa itu Suntiang?
Suntiang adalah restoran yang menyediakan masakan Padang ala Jepang. Rasanya? Ga usah ditanya, pasti pengen balik lagi kesana. Aku recommend Sate Padangnya! Enak, empuk, dagingnya tebal, pokoknya mantav! Penasaran ada apa lagi di Suntiang? Pengen tau review lengkapnya? Klik disini~

Setelah berperang melawan nikmatnya Sushi Rendang, Sate Padang dan nikmatnya Tamago Rendang Don, waktu menunjukkan stengah 2, bagaimana nasib La Splash Aurora?

SISA 20% SAUDARA-SAUDARA.

Warnanya pudar, bahkan nyari ga bersisa di bagian tengah bibir, sisa yang ada hanya sebagian kecil di pojokan.
((foto))

Jadi... mitos La Splash yang katanya awet, ternyata enggak berlaku di hadapan Yang Mulia Masakan Padang. Aku cukup kaget pas ngacaan (untung bawa kaca kecil) karena si Aurora ini hilang, nyaris sih. Karena lupa bawa remover dan si Aurora ini ketinggalan di mobil, kutimpa aja deh pakai NYX yang warnanya mendekati. Akhirnya aku pakai lagi jam 3.30 karena masih penasaran.

Dan setelah ngopi, ngeteh, makan lagi dan nyemil, sekarang waktu menunjukkan pukul 10 malam dan... Aurora-nya masih nempel.

Ajaib.

Here's my verdict:
+ Ga bikin bibir kering walau nggak pakai lipbalm
+ Warna 80% tetap stay walaupun makan dan minum (Catatan: Masakan Padang nggak ngaruh tapi ya)
+ Cocok buat yang males ganti lipstick / touch up lipstick setelah makan.
+ Ada detail sparkly-sparklynya yang sayang banget gabisa ke foto;;;;

- Susah di lepas. Saranku pakai Baby Oil, karena ngangkat banget dibandingin pakai Make Up Remover. Percayalah, baby oil lebih murah dibandingkan makeup remover.
- Ternyata engga seperti yang seri Lip Couture yang bener-bener awet, Studio Shine masih 'lepas' warnanya saat kita nge'wipe' mulut setelah makan dengan tisu walaupun pelan-pelan.
- Jangan pernah cium baunya. Jangan.
- Saat diaplikasikan harus benar-benar rapi supaya nggak kelihatan 'belepotan'. Intinya, ga seperti lipstick, La Splash memakan waktu untuk dipakai. Belum lagi nunggu kering. Nggak cocok buat yang lagi buru-buru.
- Saat pakai La Splash, masih ada rasa 'sesuatu nempel di bibir'. Kurang lebih seperti... kalau pakai lipstick dengan tekstur creamy tapi ngolesnya kebanyakan. Yaah, kurang lebih seperti itu rasanya. Kalau orang jawa bilang 'ngeganjel', tapi ga ngeganggu banget kok.

Repurchase?
Definitely! I love La Splash because they have so many unique colours and stay in your lips longer than a normal lipsticks :D